Ini Kegiatan pondok pesantren Annahl Kutasari Purbalingga
KEGIATAN PONDOK
Kegiatan Pondok Pesantren An-Nahl adalah kumpulan berbagai aktivitas keilmuan yang wajib diikuti oleh seluruh santri tanpa terkecuali baik putra maupun putri. Dan juga merupakan kegiatan harian pesantren sejak berdiri hingga sekarang dan merupakan ciri khas Pondok Pesantren Annahl.
Secara komprehensif tujuan diadakannya kegiatan Pondok Pesantren adalah upaya pembekalan terhadap para santri yang spesifik pada pendalaman ilmu agama sebagaimana ciri khas pondok pesantren pada umumnya.
Adapun kegiatan yang diformulasikan sebagai kegiatan pesantren yang sangat diprioritaskan antara
lain:
Pengajian Al Qur’an
Pengajian Al Qur’an merupakan kegiatan yang telah direalisasikan sejak berdirinya Pondok Pesantren sampai sekarang.
Dengan berkembangnya pondok pesantren dan semakin bertambahnya santri, pesantren menyiapkan pengajar yang layak untuk mendidik para santri mengaji Al Qur’an, karena bacaan Al Qur’an harus dikaji dan digurukan hingga terjalin sanad yang muttasil sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Tujuan diadakannya pengajian Al Qur’an adalah:
Dalam pengajian Al Qur’an, Pondok Pesantren Annahl mempunyai tiga system pengajian yang telah diterapkan, yaitu:
a. Pengajian Juz ‘Amma Bil Ghoib
Metode ini disebut metode hafalan. Dalam metode ini santri diwajibkan menghafal juz ‘amma dan dituntut hafal sebelum menyetorkan hafalannya kepada sang guru.
Tujuan diadakannya pengajian juz ‘amma bil ghoib adalah:
1). Melatih santri menghafal surat surat pendek dalam Al Qur’an (juz ‘amma).
2). Menerapkan hafalan dalam shalat lima waktu.
b. Pengajian Al Qur’an Bin Nadzor
Metode ini disebut metode setoran. Santri membaca Al Qur’an 30 juz dihadapan guru untuk disimak secara bertahap.
Tujuan diadakan pengajian Al Qur’an Bin Nadzor adalah:
1). Santri dapat membaca dan melafalkan ayat Al Qur’an dengan benar.
2). Santri memiliki sanad yang muttasil sampai Rasulullah SAW.
c. Pengajian Al Qur’an Bil Ghoib
Metode ini adalah metode menghafal Al Qur’an 30 juz.Dalam metode ini santri diharuskan sudah hafal sebelum menyetorkan kepada sang guru.
Pengajian ini hanya boleh diikuti oleh santri yang telah khatam juz ‘amma bil ghoib dan Al Qur’an bin
nadzor. Para santri dianjurkan untuk mengahafal Al Qur’an 30 juz setelah menkhatamkan pengajian Al
Qur’an bin nadzor. Dalam metode ini, gurulah yang menentukan batas waktu dan kelulusannya.
Pengajian Sorogan
Pengajian sorogan adalah pengajian dengan cara santri menyodorkan kitabnya minta untuk dibacakan Ustadz/ Ustadzah untuk kemudian santri membaca kitab menirukannya dan dalam pengawasan Ustadz/ Ustadzah. Pengajian sorogan ini diwajibkan untuk seluruh santri, program ini sangat membantu bagi santri untuk membaca dan memahami kitab kuning.
Setelah sampai pada penghujung kitab sorogan, yakni Fathul Qorib bagi santri putra dan putri dinyatakan lulus dan berhak mendapat syahadah dari pesantren serta diperkenankan untuk mengajari adik kelasnya. Hampir dapat dipastikan, apabila santri benar benar mengikuti kegiatan ini dengan tekun sampai selesai, ia akan dapat membaca dan memahami kitab-kitab yang berbahasa Arab dengan baik.
Pengajian Ahad Manis
Pengajian Bandungan
Pengajian bandungan adalah pengajian yang dilakukan dengan cara santri membawa kitab berbondong-bondong mengunjungi majelis pengajian untuk menyimak bacaan ustadz/ustadzah. Tujuan pokok diterapkannya pengajian bandungan adalah:
a. Santri dapat memberi tanda baca, mengetahui kedudukan kata dan memberikan makna.
b. Santri mampu membaca dan memahami kitab dengan baik dan benar.