-->

Biografi Pengasuh Pondok Pesantren ANNAHL

Biografi Pengasuh Pondok pesantren

Biografi Abah Fitron

Ini Biografi pengasuh pondok pesantren Annahl Kutasari Purbalingga

Kelahiran

KH.Fitron Ali Sofyan S.Hi lahir di Desa Karangreja RT 05/RW 03, Kutasari, Purbalingga Hari Kamis, 30 September 1976

Ayahhanda

Biografi Ayahanda

        KH.Qosim BA dikenal sebagai sosok yang rajin, disiplin, giat, dan ulet dalam bekerja. Semasa kecilnya beliau hidup di tengah-tengah keluarga berekonomi rendah. Meski demikian, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Pernah suatu saat ketika ia masih duduk dibangku tingkat SMA, tidak mempunyai peralatan tulis yang lengkap, ditambah lagi rumahnya habis terbakar sehingga tak satupun buku tulis yang tersisa. Sempat bingung dengan keadaan tersebut, akhirnya ia menemukan solusi yaitu dengan memanfaatkan kalender bekas yang masih kosong dibagian belakang dan dijadikanya sebagai buku tulis.

            Pendidikan yang ditempuhnya tidak berjalan mulus, namun karena tekad yang kuat disertai dengan doa dan usaha, ia berhasil menyelesaikannya dengan mendapat gelar Sarjana Muda (BA). KH.Qosim BA adalah putra dari Sembilan bersaudara dari pasangan Mbah Wirya Wiroji dengan Ny Sangidah. Ia menikah dengan Ny Hindun, putri semata wayang dari pasangan Mbah Suhaimi dengan Ny Sukinah. Dari pernikahan ini, beliau dikarunia tiga orang anak :

a. Ny Asri Rumbi Sukesi S.Ag

b. KH.Fitron Ali Sofyan S.Hi

c. Ny Novida Kurnia Fahmi

Pendidikan

Pendidikan

        KH.Fitron Ali Sofyan menimba ilmu di PP Ihya Ulumaddin Kesugihan, Cilacap.Dari kecil, beliau dikenal mempunyai semangat yang tinggi dalm mencari ilmu.Hal itu dibuktikan saat ia belum genap lulus dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) beliau sering mengikuti Mbah Suhaimi untuk mengaji di suro (Musholla). Karena itulah ia berkeinginan untuk mencari ilmu di salah satu pondok pesantren.

              Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), ia menyampaikan keinginannya kepada kedua orang tuanya. Namun, keinginanya tak langsung disetujui, bahkan kerabat-kerabatnya tak setuju. Mereka berpendapat bahwa sekolah lebih penting, karena sekolah yang menjamin masa depan, bukan mondok”! tutur mereka.Akan tetapi hal itu sama sekali tidak mengurangi semangatnya untuk mencari ilmu di pondok pesantren. Keinginannya baru disetujui kedua orang tuanya setelah terlebih dahulu didukung oleh Mbah Suhaimi.

                KH.Ftron Ali Sofyan dititipkan pada KH. Mustholih Badawi (Pengasuh PP Ihya Ulumaddin). Pondok ini disamping mengajarkan Al Qur’an, juga mengajarkan beberapa ilmu agama lain seperti Ilmu Ushuludin, Fiqih, Tauhid, Nahwu dll. Di pondok ini, beliau juga mengikuti jenjang pendidikan formal yaitu di MTs Minats, MA Minats serta di Institut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG) Kesugihan, dan memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (S.Hi).

             Setelah cukup lama mengaji, beliau diamanati sebagai Ketua/ Lurah Pondok Pesantren Ihya Ulumaddin, Kesugihan, Cilacap. Dari sinilah, beliau sering ditugaskan untuk mengisi pengajian dibeberapa tempat oleh gurunya, KH Mustholih Badawi.

Pernikahan

Pernikahan KH.Fitron Ali Sofyan

                    Tak lama setelah pendirian pondok, KH Fitron berpikir untuk mendapatkan seorang pendamping hidup.Setelah meminta petunjuk Allah Swt melalui Sholat Istikhoroh dan atas perintah gurunya yaitu KH.Mustholih Badawi, ia diberi petunjuk untuk menikah dengan seorang wanita sholihah bernama Ny Nur Rosikhoh putri KH.Abdu Somad dari Sokaraja. Ny Nur Rosikhoh adalah seorang Hafidzoh (Hafal Al-Qur’an) lulusan PP Nurul Qur’an, Bukateja. Beliau dikenal sebagai wanita yang sholihah dan wara’ dalam melakukan segala hal. Akhirnya KH.Fitron Ali Sofyan melangsungkan penikahan dengan Ny Nur Rosikhoh tidak lama setelahnya.

Riyaddah

Riyadah KH.Fitron Ali Sofyan

a. Qiyamul lail

                Waktu malam yang panjang tidak beliau gunakan untuk ngobrol yang tidak ada manfaatnya, muthola’ah kitab dan mujahadah (shalat,dzikir,dsb) istiqomah dilakukan.

b. Rajin sholat jamaah

                Beliau dikenal sebagai orang yang tekun dan rajin menjalankan sholat jama’ah

c. Sedikit makan

            Sebagaimana manusia biasa, tentunya juga memerlukan kekuatan agar dapat beribadah kepada Allah Swt, kekuatan tersebut dapat diperoleh dari makanan. Terlalu banyak makan berakibat tidak baik, karena beragam bahaya yang dapat ditimbulkan dari kebanyakan makan, antara lain benyak menimbulkan berbagai macam penyakit dan menghilangkan kecerdasan. Disamping itu, apabila perut terlalu kenyang, syahwat akan besar sehingga mudah terbujuk oleh godaan syetan. Oleh karena itu, beliau sering melakukan puasa. diceritakan puasa 40 hari bolak balik dilakukan.

d. Ta’dzim (menghormati) guru

               Semasa dipondok, beliau dikenal sangat patuh dan tunduk pada guru. Sebagai contoh, seringkali beliau dimintai KH.Mustholih Badawi untuk memijat bahkan tak jarang juga sampai larut malam hingga pagi menjelang waktu subuh. Ini adalah dalam rangka memperoleh ridlo guru, karena untuk mendapat ilmu jikalau gurunya tidak meridloi kita akan sulit mengetahui kebenaran, tanpa bantuan dan bimbingan seorang guru, karena guru lebih mengetahui apa yang terbaik bagi santrinya.

f. Istiqomah

        Tadarus, Muthola’ah, Muhafadzoh beliau lakukan secara istiqomah bahkan diceritakan ketika beliau sedang menghafal kitab Alfiah Ibnu Malik (Kitab Hafalan Tertinggi) beliau jatuh sakit akan tetapi beliau tetap saja menghafal.


Itulah sebagian dari banyak hal tentang KH.Fitron Ali Sofyan yang dapat ditulis.


Nasab Abah Fitron

Nasab Pengasuh Pondok Pesantren

Nasab adalah pertalian kekeluargaan yang didasarkan pada akad perkawinan yang sah. Dan inilah nasab dari Abah Fitron

Nasab Abah Fitron

Bpk. H. Kosim, BA
Ibu Hindun
Mbah Wirya Wiroji
Mbah Sangidah
Mbah Krama Seca
Mbah Baniyah 
Mbah Sadipa/Syech Dipajan
Wazaujatihi
Mbah Tirta Munawi
Mbah Sawinten
Mbah Darminto
-
Mbah Martosino
Mbah Sakini
Mas Rido
-
Mbah Tirta Jaya
Wazaujatihi
Mbah Sawi Tana
Wazaujatihi

Nasab Abah Fitron

Mbah Suhemi
Mbah Sukinah
Mbah Marta Dirana
Mbah Sarpi
Mbah Marta Ali
Mbah Kariyah
Mbah Sanawi
Wazaujatihi
Mbah Supardi
-
Mbah Martaji
-
Mbah Genes
-
Mbah Hasan Mustafa
-
Arif Hidayat
-

Nasab Abah Fitron

Mbah H. Mubarok
Nyai Murtafingah
Mbah H. Zahidin
Nyai. Salamah
Mbah H. Abdur Rohim
Wazaujatihi
Eyang Turmudi
Wazaujatihi
Eyang Yasngudi
Wazaujatihi
Eyang Miradi
Wazaujatihi
Eyang Hasan As’ari
Wazaujatihi
Syech Abdul Ghoni
Wazaujatihi
Bpk. Saefur Rohman
-
Bpk. Muntaha
-
Nyai Hafsoh
-
Mas Fatih
-
Mba Nafisah
-


Guru Spiritual Abah Fitron

Guru Spiritual Pengasuh Pondok Pesantren

Selayaknya manusia biasa Abah Fitron juga memiliki Guru Spiritual yang dijadikan panutan dalam memperdalam ilmu Agama Islam. Dan inilah Guru Spiritual dari Abah Fitron

Guru Spiritual Abah Fitron

Nama GuruAlamat
Syech Ahmad Mustolih Badawi
Kesugihan
Syech Ahmad Badawi Hanafi
Kesugihan
Syech Muhson Abdul Ghofur
Kesugihan
Kyai Muhtarudin Badawi
Kesugihan
Kyai Mustofa Almaki
Kesugihan
Kyai Itmamul Wafa
Kesugihan
Kyai Abdul Ghofur
Kesugihan
Kyai Syahid Muhson
Kesugihan
Kyai Abdul Wahhab
Kesugihan
Kyai Miftah Maftuh
Kesugihan
Kyai Dimyati
Kesugihan
Kyai Mukri
Kesugihan
Kyai Abdul Kholik
Kesugihan
Kyai Muhsin
Kesugihan
Kyai Muhsin Apik
Kesugihan
Kyai Abdul Malik
Kedung Paruk
Kyai Saefuloh
Kesugihan
Kyai Mahmud Alhafidz
Kesugihan
Kyai Mu’alim
Kesugihan
Kyai Masrur
Kesugihan
Kyai Muntaha
Kesugihan
Kyai Hizam
Kesugihan
Kyai Muslih Ibrahim
Kesugihan
Kyai Muhson
Kesugihan
Habib Ali
Kesugihan
Habib Idrus
Kesugihan
Syekh Jauhari Umar
Pasuruan
Habib Hamid bin Yahya
Sokaraja
Syekh Munawar
Purwokerto
Syekh Ihsan
Jampes
Syekh Khozin
Bendo Pare
Syekh Hasyim As’ari
Jombang
Syekh Wahid Hasyim
Jombang
Syekh Abdurrohman Wahid
Jombang
Syekh Kholil 
Bangkalan
Kyai Ridwan Bunton
Jogjakarta
Kyai Yazid Abdur Rohman
Purbalingga
Kyai Ihsanudin
Purbalingga
Habib Muhammad
Purbalingga
Kyai Khoeron
Purbalingga
Kyai Hisyam
Purbalingga
Kyai Taftazani
Purbalingga
Kyai Abdul Wahid 
Purbalingga
Kyai San Muhin
Purbalingga
Syekh Yusuf Al alam
Purbalingga
Kyai Mughni Labid
Purbalingga
Kyai Nur iskandar
Banyu Wangi
Kyai Musadilah
Purwokerto
Kyai Mahfudz
Selok Serandi
Kyai Hisyam
Leler, BMS
Kyai Fuad Hasim
Cirebon
Kyai Abdurrohim
Citangkolo
Tuan Guru Zaeni 
Martapura
Habib Anis
Solo
Kyai Muhammad
Banjar Negara
Kyai Mas’ud
Cilacap